Strategi trading yang digunakan oleh trader forex untuk membeli pasangan mata uang dan kemudian menahannya untuk waktu yang singkat dalam usaha untuk menghasilkan keuntungan. Penjara forex terlihat membuat sejumlah besar perdagangan dan mendapatkan keuntungan kecil setiap saat.

 

Scalping Forex umumnya melibatkan sejumlah besar leverage sehingga perubahan kecil dalam mata uang sama dengan keuntungan yang terhormat. Strategi sistem scalping forex bisa manual atau otomatis. Sistem manual melibatkan pedagang yang duduk di layar komputer, mencari sinyal dan menafsirkan apakah akan membeli atau menjual. Dalam sistem perdagangan otomatis, pedagang "mengajarkan" perangkat lunak apa sinyal yang harus dicari dan bagaimana menafsirkannya.

 

Diperkirakan bahwa perdagangan otomatis membawa psikologi manusia keluar dari perdagangan, yang penting dalam scalping forex karena lingkungan yang serba cepat bisa sulit bagi para pedagang untuk perut.

 

Homo Economicus adalah istilah yang menggambarkan manusia rasional yang diasumsikan oleh beberapa ekonom saat menurunkan, menjelaskan dan memverifikasi teori dan model. Homo economicus, atau manusia ekonomi, adalah manusia kiasan yang ditandai oleh kemampuan tak terbatas untuk membuat keputusan rasional. Model ekonomi tertentu secara tradisional mengandalkan asumsi bahwa manusia itu rasional dan akan berusaha memaksimalkan kegunaannya baik untuk keuntungan moneter maupun non-moneter. Namun, para ahli ekonomi perilaku modern dan neuroekonomis telah menunjukkan bahwa manusia sebenarnya tidak rasional dalam pengambilan keputusan mereka dan berpendapat bahwa subjek "lebih manusiawi" (yang membuat keputusan irasional yang agak dapat diprediksi) akan memberi alat yang lebih akurat untuk pemodelan manusia. tingkah laku.

Daniel Kahneman, seorang psikolog Israel-Amerika dan peraih Nobel, dan Amos Tversky, seorang ahli terkemuka dalam penilaian dan pengambilan keputusan manusia, mendirikan bidang ekonom perilaku dengan makalah mereka pada 1979, "Prospect Theory: An Analysis of Decision under Risk." Kahneman dan Tversky meneliti penghindaran risiko manusia, menemukan bahwa sikap orang-orang mengenai risiko yang terkait dengan keuntungan berbeda dari kerugian yang dialami. Homo economicus dan gagasan bahwa manusia selalu bertindak rasional, ditantang oleh risk aversion. Kahneman dan Tversky, misalnya, menemukan bahwa jika diberi pilihan antara pasti mendapatkan $ 1000 atau memiliki kesempatan 50% mendapatkan $ 2500, orang lebih cenderung menerima $ 1000.

http://www.valasonline.com/kenapa-harus-trading-forex-online-indonesia/